assalamualaikum Pictures, Images and Photos

Jamaah


Tempat ke2 Masjid terbaik Daerah Hulu Selangor 2011

Tempat ke2 Masjid terbaik Daerah Hulu Selangor 2011
;
;
MASJID AR-RAHMAH, Sg. Buaya
Sangat memerlukan dana bagi menampung pengajian , maintanence dan pembangunan demi kelangsungan agenda pengislahan dan dakwah kami :
Disalur terus :
1- Sdr. Wan Hairul Anuar (Nazir) - 019 335 0466
2- Sdr. Norhisham (Bendahari) - 019 213 1405
3- Affin Islamik Bank (Rawang) - Acc. No. 105430000711

SURAU AL-IKHWAN, Bdr. Sg. Buaya
Sangat memerlukan dana bagi menampung pengajian , maintanence dan pembangunan demi kelangsungan agenda pengislahan dan dakwah kami :
Disalur terus :
1- Tn. Hj. Abd. Rahman (Pengerusi) - 019 303 7383
2- Sdr. Yazid Adam (Bendahari) - 013 609 2972
3- Bank Muamalat (Rawang) - Acc. No. 12010000718711

Kuliah Maghrib Bulanan Masjid Ar-Rahmah pimpinan Al-Fadhil Ustaz Awang Mamat (JAKIM) setiap Isnin minggu ke 3 setiap bulan bermula malam ini Isnin 18.10.2010

Khamis, 22 Julai 2010

500 Muslim Berpengaruh Di Dunia 2009


The Royal Islamic Strategic Studies Center untuk pertama kalinya menerbitkan buku “The 500 Most Influential Muslims In The World” tahun 2009.Para tokoh Muslim dari seluruh dunia yang terpilih masuk dalam daftar itu adalah kalangan Muslim yang dianggap memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kondisi kemanusian dan mampu membawa perubahan dalam kehidupan banyak orang.

“500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia” sepanjang tahun 2009 itu, dibagi dalam 15 katagori, antara lain katagori ulama, politisi, cendikiawan, perempuan, pemuda, ilmu dan teknologi, media sampai katagori muslim radikal.

Dalam pengantar buku yang diterbitkan bersama lembaga Prince Alwaleed Bin Talal Center for Christian-Muslim Understanding ini disebutkan, tujuan diterbitkannya buku ini untuk membantu dan membuka wawasan tentang pengaruh umat Islam di dunia saat ini dan beragamnya kelompok-kelompok Islam yang ada di seluruh dunia.

Penyusunan buku ini melibatkan pengamat dunia Islam yang namanya sudah dikenal luas di dunia internasional, Profesor John Esposito dan Profesor Ibrahim Kalin sebagai editor utama.

Dalam daftar 500 Muslim yang dianggap paling berpengaruh di dunia, terdapat sejumlah nama tokoh Muslim dari Indonesia, antara lain Profesor Doktor Din Syamsuddin, pimpinan Muhammadyah, dai kondang Abdullah “AA Gym” Gymnastiar dan Dr KH Ahcmad Hasyim Muzadi, pimpinan Nahdlatul Ulama.

Ketiga tokoh Muslim Indonesia itu bahkan masuk dalam jajaran 50 tokoh peringkat teratas diantara 500 tokoh yang paling berpengaruh di dunia. Dua tokoh Muslim lainnya yang masuk dalam buku “The 500 Most Influential Muslim 2009″adalah penulis dan tokoh sastra Indonesia, Helvy Tiana Rosa, pengusaha Muslim Haidar Bagir-pendiri dan direktur penerbitan buku Mizan, Ustadzah kondang Tutty Alawiyah bahkan Abdurahman Wahid (Gus Dur), Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah tokoh Muslim yang di Indonesia justeru kerap menimbulkan kontroversi dan pengusung Islam liberal, misalnya tokoh feminis Musdah Mulia yang juga masuk dalam daftar di buku tersebut.

Berikut adalah Daftar 50 Tokoh dari Daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh Di Dunia :

*
His Majesty King Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud, King of Saudi Arabia, Custodian of the Two Holy Mosques
*
His Eminence Grand Ayatollah Hajj Sayyid Ali Khamenei, Supreme Leader of the Islamic Republic of Iran
*
His Majesty King Mohammed VI, King of Morocco
*
His Majesty King Abdullah II bin Al Hussein, King of the Hashemite Kingdom of Jordan
*
His Excellency Recep Tayyip Erdogan, Prime Minister of the Republic of Turkey
*
His Majesty Sultan Qaboos bin Sa’id al Sa’id, Sultan of Oman
*
His Eminence Grand Ayatollah Sayyid Ali Hussein Sistani, Marja of the Hawza, Najaf
*
His Eminence Sheikh Al Azhar Dr Muhammad Sayyid Tantawi, Grand Sheikh of the Al Azhar University, Grand Imam of Al Azhar Mosque
*
Sheikh Dr Yusuf Qaradawi, Head of the International Union of Muslim Scholars
*
His Eminence Sheikh Dr Ali Goma’a, Grand Mufti of the Arab Republic of Egypt
*
His Eminence Sheikh Abdul Aziz Ibn Abdullah Aal al Sheikh, Grand Mufti of the Kingdom of Saudi Arabia
*
Mohammad Mahdi Akef, Supreme Guide of the Muslim Brotherhood
*
Hodjaefendi Fethullah Güllen, Turkish Muslim Preacher
*
Amr Khaled, Preacher and Social Activist
*
Hajji Mohammed Abd al Wahhab, Ameer of the Tablighi Jamaat, Pakistan
*
His Royal Eminence Amirul Mu’minin Sheikh as Sultan Muhammadu Sa’adu Abubakar III, Sultan of Sokoto
*
Seyyed Hasan Nasrallah, Secretary General of Hezbollah
*
Dr KH Achmad Hasyim Muzadi, Chairman of Nahdlatul Ulama, Indonesia
*
Sheikh Salman al Ouda, Saudi Scholar and Educator
*
His Highness Shah Karim al Hussayni, The Aga Khan IV, 49th Imam of the Ismaili Muslims
*
His Highness Emir Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum, Ruler of Dubai, Prime Minister of the United Arab Emirates
*
His Highness General Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan, Crown Prince of Abu Dhabi and Deputy Supreme Commander of the UAE Armed Forces
*
Sheikh Dr M Sa’id Ramadan al Bouti, Leading Islamic Scholar in Syria
*
His Majesty Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam
*
His Eminence Professor Dr Sheikh Ahmad Muhammad al Tayeb, President of Al Azhar University
*
His Eminence Mohammad bin Mohammad al Mansour, Imam of the Zaidi Sect of Shi‘a Muslims
*
His Eminence Justice Sheikh Muhammad Taqi Usmani, Leading Scholar of Islamic Jurisprudence, Pakistan
*
His Excellency President Abdullah Gül, President of the Republic of Turkey
*
Sheikh Mohammad Ali al Sabouni, Scholar of Tafsir
*
His Eminence Sheikh Abdullah Bin Bayyah, Deputy-Head of the International Union of Muslim Scholars
*
Her Eminence Sheikha Munira Qubeysi, Leader of the Qubeysi Movement
*
His Eminence Sheikh Ahmad Tijani Ali Cisse, Leader of Tijaniyya Sufi Order
*
Sheikh al Habib Umar bin Hafiz, Director of Dar al Mustafa, Tarim, Yemen
*
Khaled Mashaal, Leader of Hamas
*
Professor Dr M Din Syamsuddin, Chairman of Muhammadiyya, Indonesia
*
Maulana Mahmood Madani, Secretary General of Jamiat Ulemae-Hind, India
*
Sheikh Habib Ali Zain al Abideen al Jifri, Director General of the Tabah Foundation, UAE
*
Sheikh Hamza Yusuf Hanson, Founder of Zaytuna Institute, USA
*
His Eminence Sheikh Professor Dr Mustafa Ceric, Grand Mufti of Bosnia and Herzegovina
*
His Excellency Professor Dr Ekmelledin Ihsanoglu, Secretary General of the Organization of the Islamic Conference
*
General Mohammad Ali Jafari, Commander of the Revolutionary Guard, Iran
*
Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat, Religious Guide of the Islamic Party of Malaysia
*
Motiur Rahman Nizami, Ameer of the Jamaat-e-Islami, Bangladesh
*
Professor Sayid Ameen Mian Qaudri, Barelwi Leader and Spiritual Guide
*
His Holiness Dr Syedna Mohammad Burhannuddin Saheb, 52nd Da‘i l-Mutlaq of the Dawoodi Bohras
*
Dr Abdul Qadeer Khan, Pakistani Nuclear Scientist
*
Professor Dr Seyyed Hossein Nasr, Islamic Philosopher
*
Abdullah ‘Aa Gym’ Gymnastiar, Indonesian Preacher
*
Sheikh Mehmet Nazim Adil al Qubrusi al Haqqani, Leader of Naqshbandi-Haqqani Sufi Order
*
His Excellency Dr Abd al Aziz bin Uthman Altwaijiri, Secretary General of the Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization

Memotong kuku dan rambut ketika berjunub

Oleh: AKHISALMAN

Telah disebut dalam kitab syarah Iqna' matan kepada Abi Syuja' kitab fekah dlm mazhab Syafie :Imam Ghazali berkata dalam kitab Ihyaa Ulumuddin:

"Tidak boleh mencukur, memotong kuku, mencukur bulu ari2, mengeluarkan darah atau memotong sebahagian anggotanya dalam keadaan berjunub. Ini kerana seluruh anggotanya anggota badannya akan dikembalikan diakhirat yg menyebabkan anggota yg dipotong ketika junub akan kembali dalam keadaan berjunub. Dikatakan: Sesungguhnya setiap bulu akan menuntut hak jenabah mereka"

Syeikh Atiah berkata:

"Kenyataan ini tidak bersandarkan kepada dalil yg melarang melakukan perkara demikian ketika berjunub. Tidak wujud juga dalil yg mengatakan anggota yg dipisahkan ketika berjunub akan menuntuk haknya pada hari kiamat."

Imam as-Safarini telah berkata dlm kitabnyaa ghizaul albab:

"Imam Ibnu Taimiah telah diajukan soalan seumpama ini dan menjawab(ini adalah dalil2 yg menunjukkan boleh memisahkan anggota ketika berjunub):

1. Telah datang hadis Nabi s.a.w berkata ketika Abu Hurairah malu berjumpa dgn Nabi ketika berjunub:

إن المؤمن لا ينجس حيا ولا ميتا
Maksudnya: "Sesungguhnya orang beriman tubuhnya bukan najis hidup atau mati."

(ini menunjukkan suruhan mandi dan wuduk bukan kerana anggota manusia itu najis ketika berjunub tetapi sekadar suruhan ta'abbudi. jadi tidak ada maslah nak memisahkan anggota seperti rambut ketika berjunub)

2. Nabi s.a.w bersabda kepada orang yg masuk Islam:

ألق عنك شعر الكفر واختتن
Maksudnya: "Buanglah rambut kekufuran kamu dan berkhatanlah."

Disini Nabi s.a.w menyuruh orang yang baru masuk Islam utk buang rambut dan berkhitan. Nabi s.a.w tidak menyuruhnya untuk mandi dulu sebelum buang rambut dan berkhitan. Umumnya sabda Nabi s.a.w menunjukkan boleh mendahulukan mana2 yg dikehendaki.

3. Wanita yg berhaid disuruh menyikat rambutnya ketika mandi sedangkan bersikat boleh mengugurkan rambutnya. Maka ini menunjukkan tidak makruh yang demikian.

4. Apa yg disebut berkenaan dgn anggota yg terpisah meminta haknya di hari kiamat itu adalah dalil yg tidak ada sandaran dari mana2 kitab suci Al-Quran atau Hadis.

5. Ata' berkata:

"Orang berjunub boleh berbekam, memotong kukunya dan mencukur kepalanya sekalipun tidak berwuduk." (HR Bukhari)

Syeikh Atiah Saqor berkata:

"Oleh kerana yg demikian tidak dilarang memotong rambut dan kuku ketika sedang berjunub."

Cara menahan marah

Oleh: AKHISALMAN

Marah apabila tidak dibendung maka akan membawa perkara yg diluar batasan.Jadi Islam mengajar utk menahan marah seperti berikut:
Pertama

Melatih diri untuk bersifat baik dan positif spt lemah lembut, baik hati, sabar, tenang dlm menghadapi apa2 situasi.)

Rasulullah saw telah menunjukkan contoh terbaik kepada kita dlm hal ini spt kisah yg berikut :

Suatu hari seorg lelaki yg bernama Zaid bin Sa’nah (sebelum keislamannya), datang berjumpa Nabi Muhamad SAW untuk meminta hutang daripada Nabi SAW namun, hutang tersebut belum masanya lagi untuk dibayar. Zaid dtg dgn penuh kekerasan dan kekasaran. Nabi menyambut kedatangan Zaid dgn senyuman dan berlapang dada. Umar mengherdik Zaid atas kekasaran Zaid terhadap Rasulullah SAW. Maka, Nabi pun berkata kepada Zaid dan Umar

“aku dan dia(zaid), kami lebih memerlukan kepada sikap yang lain daripada apa yg kamu tunjukkan wahai Umar. Engkau sepatutnya menyuruh aku supaya membayar dgn baik dan menyuruh lelaki tadi(zaid) meminta dgn cara yang baik”

Nabi meminta shbt untuk membayar hutang tersebut namun Nabi telah membayar lebih daripada hutang tersebut sbg tanda memujuk Zaid atas sikap Umar.Dgn sikap dan akhlak yg ditunjukkan Nabi maka, akhirnya Zaid memeluk Islam

(hadith riwayat ibnu hibban al-hakim dan at-thabrani)

Kedua

Hendaklah seseorang itu menguatkn jiwanya ketika mana dia hendak marah, kemudian igt tentang akibat buruk marah dan mengingati kelebihan org yg menahan marah dan memaafkn kesalahan org lain. Firman Allah swt

“Orang2 bertakwa ialah org yg berinfak baik diwaktu lapang mahupun sempit, dan org2 yg menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan org lain. dan Allah mencintai org yg berbuat kebaikkan” (Al-imran:134)

Nabi SAW bersabda bermaksud :

“sesiapa yg menahan marah sedangkan dia mampu melepaskan marahnya Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di depan sekalian makhluk sehingga Allah memberinya pilihan untuk dia memilih mana2 bidadari”
(hadith riwayat Ahmad, Abu Daud & At-Tirmizi)

“tidak ada seseorang hamba menahan marah kerna Allah ta’ala melainkan Allah akan memenuhinya dgn keamanan dan keimanan”
(hadith riwayat Abu Daud)

Ketiga

Meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala daripada syaitan yg direjam.
Firman Allah Ta’ala :

”dan jika syaitan datang menggodamu maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar , Maha Mengetahui” (Al-A’raf:200)

2 org lelaki bermaki-makian di depan Nabi, salah seorang daripada mereka memaki seorang lagi dgn keadaan merah padam mukanya kerana kemarahan.
Nabi SAW bersabda maksudnya :

”sesungguhnya aku mengetahui satu kalimah kalaulah kalimah tersebut diucapkan oleh org yg marah itu nescaya akan hilang kemarahannya iaitu aku berlindung dgn Allah Ta’ala daripada syaitan yg direjam”
(hadith riwayat Bukhari dan Muslim)

Keempat

Orang yg marah hendaklah mengubah kedudukannya dari berdiri kepada duduk, apabila kedudukan seseorang yg marah itu berdiri maka memudahkan dia untuk mengambil tindakan atas amarahnya.

Nabi SAW bersabda maksudnya :

”apabila seseorang kamu marah dalam keadaan berdiri hendaklah dia duduk, jika masih tidak hilang kemarahannya hendaklah dia berbaring secara mengiring”
(Hadith riwayat Ahmad & Abu Daud)

Kelima

Tidak berkata-kata kerana kata-kata boleh menambahkan kemarahan dan kata-kata yg telah dilafazkan membuatkan timbul rasa penyesalan tika perasaan marah telah reda

Nabi SAW bersabda maksudnya :

”apabila seseorang kamu marah hendaklah dia diam"Nabi saw mengucapkannya 3 kali”
(Hadith riwayat Ahmad, Tarmizi & Abu Daud)

Keenam

Berwudhuk, di mana kemarahan datang daripada syaitan yg dicipta daripada api. maka yg demikian, yg dpt memadamkn api adalah air yg dpt diperoleh daripada berwudhuk demikian dgn izin Allah dpt meredakan kemarahan

Nabi SAW bersabda maksudnya :

“sesungguhnya kemarahan adalah daripada syaitan dan syaitan dicipta daripada api, apabila salah seorang kamu marah maka hendaklah dia berwudhuk”
(Hadith riwayat Ahmad & Abu Daud)

“Ketahuilah sesungguhnya kemarahan adalah bara yg marak menyala di dalam hati anak adam”
(Hadith riwayat Ahmad & Tarmizi)

Selasa, 20 Julai 2010

Sekitar Malam Kesenian Islam Masjid Ar-Rahmah


Sahabat merangkap ajk urusetia Hj. Mazlan tapi dh nak pindah...

VIP malam tu macam Forum Perdana la pulak

Pentazkirah berwibawa Ust. Naim, terima kasih daun keladi

terima kasih sahabat ku dari Al-Ikhwan Kembojasari cam tula... support skit prog. Masjid

Juruacara yg menghidupkan mlm tu...

Leman Sound system bersama Shamsul Amri pemuda kena gout balik awal mlm tu bertungkuslumus dari pagi hanya ALLAH mbalas jasa tuan

Urusetia Program tiada dalam gambar Sdr. Zulhairi dan Sdr. Shamsul Amri (org kuat kami)

Cenderahati pada Pentazkirah Ustaz Naim (Buahati kami)

Ucapan Perasmian dan Pelancaran Dana Pembangunan Masjid oleh Sdr Nasaruddin Abd. Aziz (Peyelaras DUN Btg. Kali)

Nasyid Darul Quran

Marhaban Kg. Sg. Buaya (steady lah Man Beng)

Palestine menjerit Cikgu Ariff pun menjerit

Sdr. Zamanhuri (Jamal Celup) Nasyid Solo

Jurugambar Bebas

Sebahagian yang hadir (Muslimin)

Sebahagian yang hadir (Muslimat)

Wanita Yg Di Sayangi Iblis-siri 1


Ust Abu Yusoef

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Ingin saya mengingatkan para muslimah termasuk isteri dan anak-anak saya yang perempuan!!

Seorang Wanita cukup mudah untuk mendapatkan syurga dengan hanya Taat kepada Allah, taat kepada Ibu Bapa atau Suami (bagi yang telah bersuami) tetapi mengapa ramai wanita yang menjadi penghuni Neraka??

Saya ingin mengajak semua wanita menghayati sedikit tulisan mengenai wanita yang dikasihi iblis yang bakal menghuni Neraka jika tidak bertaubat.

WANITA YANG DERHAKA KEPADA ALLAH

Wanita atau isteri yang tidak mengenali rasa cinta sedikit pun kepada Allah, dalam erti jauh daripada beribadat kepada Allah, tidak pernah sujud dan rukuk, jarang berbuat amal soleh, merupakan sebab-sebab mereka derhaka kepada Allah. Dengan jauhnya mereka daripada mengenali Allah, maka kehidupan mereka semakin dekat dengan maksiat, seterusnya dikawal sepenuhnya oleh iblis laknatullah. Inilah gambaran wanita atau isteri yang akhirnya dicintai Iblis, kerana telah mematuhi sepenuhnya arahan iblis agar berbuat kerosakan di muka bumi. Tidak hairan apabila gambaran rumah tangga suami isteri yang telah dicintai iblis merupakan gambaran rumah tangga yang penuh kehancuran, porak-peranda, bagaikan di dalam neraka.


1. Tidak Mengenal Allah

Untuk mengenal Allah, kita perlukan ilmu. Untuk mendapat ilmu, perlu belajar. Jika tidak mahu berusaha belajar tentang ilmu mengenal Allah, tidak mungkin seseorang itu dapat mencintai-Nya dengan sepenuh hati. Ia kerana bermula dari kenal itu baru datangnya cinta. Apabila kita sudah tidak mengenali Allah, bererti mudahlah bagi iblis untuk menghancurkan kita, seterusnya mengawal kehidupan kita. Sehingga kita melakukan sebarang perbuatan semata-mata kerana kehendak iblis dan mengharapkan habuan dari iblis.


2. Cinta dunia, takut mati
Cinta kepada nikmat kehidupan di dunia membawa kepada takut menghadapi mati. Tidak sanggup berpisah dengan nikmat yang dikecapi dan takut berhadapan dengan Allah lantaran sering mengabaikan aturan-Nya dalam kesibukan mengejar nikmat dunia. Cinta dunia dan takut mati ini, dengan sendirinya membuat seseorang itu sukar untuk mencintai Allah, malah merasa tidak perlu mencintai-Nya. Dia merasa boleh hidup tanpa Allah dan tanpa cinta-Nya. Suami sudah merasa ‘bahagia’ dapat memberi segala yang dimahukan oleh isteri. Isteri sudah merasa ‘bahagia’ mendapat apa yang dimahukan dari suami. Tidak salah mencari nikmat dunia tetapi nikmat itu seharusnya mengingatkan kita kepada Pencipta nikmat dan nikmat itu seharusnya digunakan untuk memperoleh cinta-Nya.


3. Hati yang Kotor

Hati yang kotor adalah hati yang penuh dengan ‘najis’ sifat-sifat keji seperti pemarah, pendendam, hasad dengki, penakut dan tamak, akan disibukkan dengan urusan melayan bisikan-bisikan jahat dari nafsu dan syaitan. Hati begini tidak menyediakan ruang untuk diletakkan rasa cinta kepada Allah. Hati perlu dibersihkan dan dihiasi sifat-sifat terpuji seperti sabar, reda, merendah diri, berani, pemaaf dan mencukupi dengan apa yang ada. Hanya hati yang bersih dapat menjadi wadah untuk menampung cinta yang suci dan agung.
Tetapi bila hati kotor dan penuh hasad dengki, pendendam, tamak dan disibukkan melayan bisikan jahat, itulah ertinya hati telah dikawal sepenuhnya oleh iblis.


4. Melakukan Dosa

Jika seseorang itu tidak bertaubat dari dosa-dosa, atau terlalu banyak berbuat dosa hingga tidak lagi rasa berdosa, hatinya akan terdinding dari petunjuk Allah dan terhalang dari mencintai-Nya serta mendapat cinta-Nya. Sentiasa bertaubat dari dosa-dosa adalah antara syarat untuk membina dan menyuburkan rasa cinta kepada Allah.


5. Tidak Mahu Berdoa

Berdoa adalah gambaran rasa lemah, hina dan jahil seorang hamba di depan Allah. Melalui doa, seorang hamba merendahkan diri memohon segala yang dihajati dan menjadi penyebab Allah sempurnakan hajat si hamba. Hamba yang memohon petunjuk akan diberi petunjuk. Hamba yang memohon kekuatan akan diberi kekuatan. Begitulah juga hamba yang memohon untuk mencinta-Nya, akan dipermudahkan menempuh jalan-jalan ke arah itu.


WANITA PENDENDAM


1. Pengertian dendam

Dendam ialah apabila hati seseorang itu merasa sangat berat terhadap seseorang lain seperti membencinya, menjauhi diri darinya, dan sifat itu akan kekal bersemadi di dalam hati orang itu dan tidak padam-padam.


2. Keburukan-keburukan Dendam

Dengan itu jelaslah bahawa sifat dendam itu berpunca dari sifat marah yang tidak dikekang atau diredakan dengan segera. Sifat dendam ini akan menimbulkan berbagai perkara mungkar antaranya:
Perasaan hasad atau dengki dalam diri, sehingga pendengki itu merasakan tidak senang bila melihat seseorang berada di dalam kenikmatan, lalu ia mengharapkan terhapus nikmat itu daripada orang itu. Dengan makna yang lain seorang yang menyimpan perasaan hasad tidak suka melihat orang itu hidup senang lenang, sebaliknya merasa gembira apabila orang itu ditimpa kesusahan. Kelakuan ini adalah contoh dari kelakuan orang-orang munafik.

Pendengki itu bukan saja menyimpan perasaan hasad dengki dalam dirinya, malah ia merasakan senang sekali apabila orang itu ditimpa sesuatu kecelakaan atau bencana.
Pendengki akan menjauhi dan memutuskan perhubungan dengan orang yang didengkinya; tidak mahu bergaul dengannya.

Pendengki akan mengucapkan kata-kata yang tidak patut terhadap orang yang didengkinya, iaitu samada berbohong, mengumpat, mendedahkan rahsia lawannya, mengejek, menjatuhkan kehormatan dan sebagainya.

Pendengki akan menganiaya lawannya, sama ada dengan memukulnya atau sebagainya.
Pendengki akan menahan hak milik orang lain, seperti menahan hutang yang patut dibayar, enggan mengembalikan amanah yang diserahkan kepadanya dan sebagainya. Sesungguhnya perbuatan seperti di atas itu adalah haram dilakukan dan ianya merupakan perbuatan iblis terkutuk.


3. Orang Pendendam Menjadi Rakan Iblis

Sekiranya orang yang berdendam itu dapat menguasai dirinya dari perbuatan-perbuatan buruk yang disebutkan di atas, tetapi masih memiliki perangai yang tidak baik seperti sengaja tidak mahu bermuka manis terhadap orang yang dia dendam itu, tidak belas kasihan terhadapnya, tidak mengambil berat terhadap dirinya dengan menunaikan segala keperluannya, tidak bersedia membantu pada perkara yang memberi kebaikan kepada orang itu, maka itu menandakan sifat dendamnya masih ada. Semua perkara yang disebutkan itu akan menjatuhkan darjat seseorang dan akan melenyapkan pahala yang banyak, seterusnya ia menjadi rakan-rakan iblis.

Pernah berlaku, apabila Sayidina Abu Baka As-Siddiq r.a bersumpah tidak akan memberikan bantuan (harta) kepada Misthah yang masih tergolong kerabatnya, kerana suatu penganiayaan yang dilakukan oleh Misthah, maka Allah menurunkan ayat-Nya yang bermaksud:
“Janganlah sampai bersumpah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kekayaan di antara kamu, kerabat, orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, tetapi hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada, tidakkah kamu suka, Allah Maha Pengampun dan Penyayang,”
(An-Nur: 22)

Sebaik sahaja firman itu disampaikan kepada Sayidina Abu Bakar, maka beliau pun akur dan reda dengan pengampunan Allah itu. Lalu beliau pun kembali menyambung semula bantuannya terhadap Misthah, meskipun Misthah telah melakukan penganiayaan terhadap beliau.

Ayat di atas memberikan pengajaran kepada kita supaya jangan menaruh dendam, yang perlu hendaklah berlapang dada dan suka memaafkan. Teruskan melakukan kebaikan sekalipun mendapat penganiayaan. Bahkan kalau boleh tambahkan kebaikan dari kebiasaan yang dilakukan, sebagai suatu cara untuk menundukkan hawa nafsu dan mengecewakan hasutan syaitan. Bilamana seseorang itu dapat melakukan seumpama itu, maka ia mencapai kedudukan dan darjat para Siddiqin.


4. Dendam Perbuatan Haram

Nyatalah dari penjelasan di atas bahawa sifat dendam itu tidak dibenarkan dalam Islam. Mengenainya Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
“Orang mukmin itu bukanlah seorang yang pendendam.”

Walau bagaimanapun untuk memberikan penjelasan yang lebih mengenai sifat hasad, maka Rasulullah bersabda yang bermaksud:
“Tiada hasad (dibenarkan berhasad) kecuali dalam dua perkara sahaja, iaitu seseorang yang dikurniakan Allah harta yang banyak, lalu ia menaburkan harta itu pada perkara yang haq/benar, sehinggalah hartanya habis. Dan seorang lagi dikurniakan Allah ilmu, lalu ia mengamalkan ilmu itu dan mengajarkan kepada orang ramai.”

Apa yang dapat disimpulkan dari maksud hadis di atas bahawa tidaklah dilarang kiranya lelaki mahupun wanita itu mengharap-harapkan sesuatu nikmat yang sama, yang ada pada orang lain untuk dirinya. Maka selagi ia menginginkan nikmat yang sama untuk dirinya dan tidak pula ia mengharapkan lenyapnya nikmat itu dari orang lain, ataupun ia tidak akan membenci kalau orang itu dapat mengecap nikmat itu terus-menerus, maka cita-citanya itu tidaklah dihukum haram, malah ada kalanya dituntut oleh syariat.

Sebagaimana firman Allah yang bermaksud:
“Dan dalam (mencari kelebihan) itu, maka hendaklah berlumba-lumba orang yang ingin perlumbaan.”
(Al-Muthaffifin: 26)



WANITA YANG DERHAKA KEPADA IBU BAPA

WANITA yang derhaka kepada ibu bapa termasuk dalam senarai mereka yang dicintai iblis. Oleh kerana ibu telah melahirkan kita, sehinggakan Allah menyebutkan bahawa redha Allah tergantung kepada reda ibu bapa. Allah SWT telah berfirman yang maksudnya:
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah selain kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapa-mu. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaan-mu, sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan jangan kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkan diri-mu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkan: “Ya Rabbi, kasihanilah mereka kedua-duanya, sebagaimana mereka berdua telah menyantuni aku waktu kecil.”
(Al-Israk: 23-24)

Allah memerintahkan agar manusia berbakti kepada kedua ibu bapa mereka dan mentaati mereka. Bagi wanita ketaatan mereka sebelum mereka berkahwin adalah kepada kedua ibu-bapa mereka dan selepas berkahwin, kepada suami mereka. Menyakiti hati kedua mereka adalah merupakan dosa yang amat besar.

1. Meninggikan Suara Di Hadapan Ibu Bapa

Ismail Ibnu Umayyah telah berkata: Seorang lelaki meminta nasihat:
Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat.” Rasul menjawab: “Janganlah engkau menyengutukan Allah dengan sesuatu pun, sekalipun engkau dibakar atau dibelah dua. Ia berkata: “Wahai Rasulullah, tambahkan.” Rasulullah menjawab: “Berbaktilah kepada kedua ibu bapa-mu, jangan sekali-kali engkau meninggikan suara di hadapannya. Jika keduanya memerintahkan engkau untuk mengeluarkan harta-mu, maka keluarkan bagi keduanya.”

Lelaki itu meminta kembali: “Wahai Rasulullah, tambah lagi selain itu.” Rasulullah menjawab, “Jangan engkau meminum khamar (arak), sebab khamar itu adalah kunci segala kejahatan.”Lelaki itu meminta kembali, “Wahai Rasulullah, tambahkan untukku selain itu.” Rasulullah menjawab, “Didiklah keluargamu dan berilah mereka nafkah sesuai dengan kemampuanmu, dan janganlah engkau mengangkat tongkat (lisan) mu namun berbuatlah agar mereka takut kepada Allah.”
(HR Imam Ibnu Majah)

2. Mengherdik Ibu Bapa

Mengherdik ibu bapa bererti telah berbuat derhaka kepada mereka, apalagi menganiaya mereka dengan cara melukai tubuh badan mereka. Perbuatan ini merupakan kebiadaban seorang anak yang tidak tahu berterima kasih kepada ibu bapa. Walaupun anak perempuan tidak lagi bertanggungjawab terhadap ibu bapanya sesudah berkahwin, namun tidak putus hubungan seorang perempuan dengan ibu bapanya. Cuma tanggungjawabnya terhadap ibu bapanya tidaklah menjadi wajib seperti mana anak lelaki. Tetapi perhubungan ibu dengan anak tetap berjalan terus, sehingga tiada alasan bagi seorang anak perempuan untuk mengherdik ibu bapanya.


3. Memutuskan Hubungan Dengan Ibu Bapa

Oleh kerana mengherdik ibu bapa sudah termasuk perbuatan dosa besar, apalagi memutuskan hubungan dengan mereka. Ianya merupakan perbuatan seperti mana yang diumpamakan dalam sebuah peribahasa, “kacang lupakan kulitnya.”
Islam melarang memutuskan tali silaturrahim apalagi dengan ibu bapa. Kalau seorang anak perempuan memutuskan perhubungan dengan ibu bapanya, suaminya yang akan menanggung dosa sekiranya dilakukan dengan perintah suami.


4. Melupakan Jasa-jasa Ibu Bapa

Ibu telah melahirkan dalam keadaan yang payah dan sukar, manakala bapa pula bertungkus lumus dari pagi hingga petang mencari nafkah demi anak-anak. Memandangkan kepada jasa-jasa yang sedemikian hebatnya, adalah tidak wajar apabila sang anak melupakan jasa-jasa tersebut.

Merupakan kewajipan anak untuk mengetahui akan hak dan jasa baik ibu bapanya. Ia tidak boleh melakukan perbuatan yang menyebabkan ibu bapanya marah atau murka kepadanya, ia tidak boleh berdusta atau berbohong kepada kedua-duanya. Antara kewajipannya ke atas ibu bapanya adalah:
Berbuat baik dan berlemah-lembut terhadap mereka.

Mentaati perintah kedua-duanya selagi tidak bertentangan dengan perintah Allah.
Melihat wajah mereka dengan kasih sayang merupakan ibadah.
Mendoakan mereka berdua dengan doa yang baik.
Menjaga hati mereka berdua dan menggembirakan mereka.
Menjalinkan silaturrahim dengan sahabat-sahabat mereka.
Menziarahi kubur ibu bapa jika mereka telah meninggal dunia


Larangan Derhaka Kpd Ibu Bapa

Islam sangat melarang perbuatan derhaka kepada ibu bapa. Adapun hikmah daripada berbuat baik kepada ibu bapa adalah sebagaimana dikisahkan berikut ini. Nabi Sulaiman a.s. adalah seorang raja terkenal. Atas izin Allah ia berhasil menundukkan Ratu Balqis dengan jin ifrit-Nya. Dia dikenal sebagai manusia boleh berdialog dengan segala binatang. Dikisahkan, Nabi Sulaiman sedang berkelana antara langit dan bumi hingga tiba di satu samudera yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, ia cukup memerintahkan angin agar tenang, dan tenang pula samudera itu.

Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan jin Ifrit menyelam ke samudera itu sampai ke dasarnya. Di sana jin Ifrit melihat sebuah kubah dari permata putih yang tanpa lubang, kubah itu diangkatnya ke atas samudera dan ditunjukkannya kepada Nabi Sulaiman.

Melihat kubah tanpa lubang penuh permata dari dasar laut itu Nabi Sulaiman menjadi terlalu hairan, “Kubah apakah gerangan ini?” Dengan minta pertolongan Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat seorang pemuda tinggal di dalamnya.

“Siapakah engkau ini? Kelompok jin atau manusia?” Tanya Nabi Sulaiman kehairanan. “Aku adalah manusia.” Jawab pemuda itu perlahan. “Bagaiman engkau boleh memperolehi karamah semacam ini?” Tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karamah dari Allah sehingga boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar lautan.

Diceritakan, ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga dialah yang memapah dan menggendongnya ke mana jua dia pergi. Si anak selalu berbakti kepada orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya diberi rezeki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan di suatu tempat yang tidak di dunia dan tidak pula di langit. “Setelah ibuku wafat aku berjalan-jalan di pantai. Dalam perjalanan, aku melihat sebuah kubah terbuat dari permata. Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu sehingga aku masuk ke dalamnya.” Tutur pemuda itu kepada Nabi Sulaiman.

Nabi Sulaiman yang dikenali boleh berjalan di antara bumi dan langit itu menjadi kagum terhadap pemuda itu. “Bagaimana engkau boleh hidup di dalam kubah di dasar lautan itu?” Tanya Nabi Sulaiman ingin mengetahui lebih lanjut. “Di dalam kubah itu sendiri, aku tidak tahu di mana berada. Di langitkah atau di udara, tetapi Allah tetap memberi rezeki kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah.” “Bagaimana Allah memberi makan kepadamu?” “Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah, dan buahnya aku makan. Jika aku merasa haus maka keluarlah air yang teramat bersih, lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu.” “Bagaimana engkau mengetahui perbezaan siang dan malam?” Tanya Nabi Sulaiman a.s. yang merasa semakin hairan. “Bila telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan menjadi gelap dan aku mengetahui hari sudah malam.” Tuturnya. Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu lalu berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali, dan pemuda itu tetap tinggal di dalamnya. Itulah karamah bagi seorang pemuda yang berbakti kepada kedua orang tuanya.

Isnin, 19 Julai 2010

Ikhlaskah kite

Oleh: AKHISALMAN

Kita sering menyebut "lkhlaskan niat" tapi adakah kita sudah benar-benar ikhlas..

Firman Allah s.w.t
إنما نطعمكم لوجه الله لانريد منكم جزاء ولا شكورا

Maksudnya: Kami memberi makan hanya kerana mengharap keredaan Allah s.w.t. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak mengharapkan ucapan terima kasih. (Al-Insan: 9)

Ini petanda ikhlas ketika kita berbuat baik kpd org lain.1. Tidak mengharapkan balasan. 2. Tidak mengharapkan ucapan terima kasih.

Apa pengertian Ikhlas?
Imam Qusyai ri telah berkata: Ikhlas adalah mengesakan niat pd tuhan semata-mata dalam membuat ketaatan..

Diantara tanda-tanda ikhlas adalah seperti yg dinyatakan Imam Zu Nun alMisri ada 3.
1. Sama saje bgnya pujian atau kejian manusia.

2. Tidak mengingati amalnnya kembali. (contoh ingat amaln adalah kita berasa baik slpas buat amalan dan sepatutnya kita tak berasa ape kerana kita dah serah amalan kita pdNya)

3. Hanya menuntut pahala amaln diakhirat. (kita tidak membuat amalan kerana mengharapkan pujian dan kedudukan dcc manusia).

Semestinya kita mesti memastikan kita benar-benar ikhlas sebelum kita beramal.
Diceritakan bgaimana seorg soleh berkata kepada yg mengajaknya utk menghadiri solat jenazah: Sebentar lg sehingga aku dpt menghadirkan niat ikhlasku..

Tp janganlah kita meninggalakn amalan kerana takut riya' dan sebagainya.
Imam Fudail bin Iyad berkata:
ترك العمل لأجل الناس رياء والعمل لأجل اناس شرك والإخلاص أن يعافيك الله عنهما
Maksudnya: Meninggalkan amaln kerana manusia adalh riya', buat amal krna manusia adalah syirik. Ikhlas adalah dgn Allah menyelamatkan kamu dr keduanya.

Dr Asri: Aduhai subsidi dirampas...

Malaysiakini

Bekas mufti Perlis Dr Mohd Asri Zainul Abidin menyatakan kekesalannya terhadap kenaikan harga "5-dalam-1" bagi tujuan penjimatan subsidi sedangkan pada masa yang sama terdapat pelbagai pembaziran.

"...di sana berbagai lagi pembaziran yang lain, tiba-tiba rakyat awam menjadi mangsa, subsidi mereka pula yang dirampas," katanya.

"Kenangilah orang-orang kampung yang susah, ibu bapa yang terhad pendapatan mereka dan anak-anak miskin yang akan termangsa dari setiap kenaikan harga barang.

"Mereka tiada istana mewah, tiada kereta mewah, tiada hidangan mewah."

Tengah malam kelmarin, kerajaan menaikkan harga petrol, diesel, gula dan Petroleum Gas Cecair (LPG). Langkah tiba-tiba itu ternyata mengundang kemarahan banyak pihak, terutamanya pembangkang.

Menulis dalam blognya semalam, Dr Mohd Asri menempelak "golongan bangsawan dan pembesar yang bersenang-lenang dengan kemewahan yang telah merampas subsidi rakyat".

Sedangkan, menurut artikel berjudul 'Menangisi kenaikan harga barang' itu lagi, orang miskin kini menangis ekoran harga makanan yang semakin tinggi.

Kenalilah Rasulullah SAW - Manusia paling agung!

email

Pepatah Melayu ada mengatakan "Tak Kenal, Maka Tak Cinta". Demikianlah sikap kita terhadap Rasulullah SAW. Seseorang itu tidak akan menyambut kelahiran Rasulullah SAW jika tiada perasaan cinta terhadap baginda.

Malahan sesetengahnya langsung tidak mempedulikan Rasulullah SAW, seolah-olah tiada apa-apa keistimewaan dengan kelahiran dan pengutusannya.

Menyedihkan lagi, sebahagian daripada umat Islam lebih mengingati Hari Valentine (kelahiran paderi ` St. Valentino ` ) daripada mengingati Rasulullah SAW, lebih mengingati biodata para artis daripada biodata Rasulullah SAW.

Beginikah kecintaan kita kepada seorang kekasih dan utusan Allah SWT?

Justeru itu kita harus berasa bertanggungjawab untuk memaparkan biodata dan kronologi hidup Baginda SAW untuk tatapan dan ingatan kita bersama agar kita lebih mencintai kehidupan dan perjuangan Rasulullah SAW.

BIODATA ASAS RASULULLAH SAW

* Nama : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim.

* Tarikh lahir : Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571 Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; sempena peristiwa tentera bergajah Abrahah yang menyerang kota Kaabah).

* Tempat lahir : Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah.

* Nama bapa : Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim.

* Nama ibu : Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf.

* Pengasuh pertama : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapa Rasulullah SAW).

* Ibu susu pertama : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).

* Ibu susu kedua : Halimah binti Abu Zuaib As-Saadiah (lebih dikenali Halimah As-Saadiah. Suaminya bernama Abu Kabsyah).

USIA 5 TAHUN

* Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di dalam hatinya.

USIA 6 TAHUN

* Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa ` (sebuah kampung yang terletak di antara Makkah dan Madinah).
* Baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapa Rasulullah SAW) dan dibiayai oleh datuknya Abdul Muttalib.

USIA 8 TAHUN

* Datuknya, Abdul Muttalib pula meninggal dunia.
* Baginda dipelihara pula oleh bapa saudaranya, Abu Talib.

USIA 9 TAHUN (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).

* Bersama bapa saudaranya, Abu Talib bermusafir ke Syam atas urusan perniagaan.
* Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendita Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.

USIA 20 TAHUN

* Terlibat dalam peperangan Fijar . Ibnu Hisyam di dalam kitab ` Sirah ` , jilid1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15 tahun.
* Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.
* Menyaksikan ` perjanjian Al-Fudhul ` ; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi di Makkah.

USIA 25 TAHUN

* Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah.
* Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah. Baginda SAW bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang bapa saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapa saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.
* Mas kahwin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.

USIA 35 TAHUN

* Banjir besar melanda Makkah dan meruntuhkan dinding Kaabah.
* Pembinaan semula Kaabah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Makkah.
* Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan ` Hajarul-Aswad ` ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan batu tersebut.

USIA 40 TAHUN

* Menerima wahyu di gua Hira ` sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.

Error! Filename not specified.

Cop Mohor Rasulullah s.a.w

USIA 53 TAHUN

* Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Saidina Abu Bakar Al-Siddiq.
* Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M.

USIA 63 TAHUN

* Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11Hijrah/ 8 Jun 632 Masihi.

ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW

* Khadijah Binti Khuwailid.
* Saudah Binti Zam'ah.
* Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar).
* Hafsah binti ` Umar (anak Saidina ` Umar bin Al-Khattab).
* Ummi Habibah Binti Abu Sufyan.
* Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah).
* Zainab Binti Jahsy.
* Maimunah Binti Harith.
* Safiyah Binti Huyai bin Akhtab.
* Zainab Binti Khuzaimah (digelar ` Ummu Al-Masakin ` ; Ibu Orang Miskin).

ANAK-ANAK RASULULLAH SAW

1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra `

ANAK TIRI RASULULLAH SAW

* Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy.
* Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).

IBU SUSUAN

1. Thuwaibah Hamzah
2. Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad

SAUDARA SUSUAN

1. Halimah Al-Saidiyyah
2. Abu Sufyan bin Harith bin Abdul Mutallib
3. Abdullah bin Harith bin Abdul ` Uzza
4. Syaima ` binti Harith bin Abdul ` Uzza
5. `Aisyah binti Harith bin abdul ` Uzza

BAPA DAN IBU SAUDARA RASULULLAH SAW
(ANAK-ANAK KEPADA ABDUL MUTTALIB)

1. Al-Harith
2. Muqawwam
3. Zubair
4. Hamzah ***
5. Al-Abbas ***
6. Abu Talib
7. Abu Lahab (nama asalnya Abdul Uzza)
8. Abdul Ka ` bah
9. Hijl
10. Dhirar
11. Umaimah
12. Al-Bidha (Ummu Hakim)
13. Atiqah ##
14. Arwa ##
15. Umaimah
16. Barrah
17. Safiyah (ibu kepada Zubair Al-Awwam) ***

*** Sempat masuk Islam.
## Ulama berselisih pendapat tentang Islamnya.

Mari kita hayati Sabda Rasulullah SAW (yang bermaksud) ini :
"Sesiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku. Dan sesiapa yang mencintai aku nescaya dia bersama-samaku di dalam syurga." (Riwayat Al-Sajary daripada Anas )
Nabi Muhammad SAW - Manusia agong

NABI MUHAMMAD S.A.W. secara lahiriahnya, begitu indahnya sifat fizikal Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bersua muka dengan Baginda lantas melafazkan keIslaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.

Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah:

* Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah saw.
* Aku melihat cahaya dari lidahnya.
* Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit.
* Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.
* Rasulullah umpama matahari yang bersinar.
* Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.
* Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.
* Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.
* Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.
* Wajahnya seperti bulan purnama.
* Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya.
* Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.
* Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang.
* Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.
* Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.
* Mulut baginda sederhana luas dan cantik.
* Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.
* Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.
* Janggutnya penuh dan tebal menawan.
* Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca.
* Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah.
* Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.
* Rambutnya sedikit ikal.
* Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah bahu tapi disisir rapi.
* Rambutnya terbelah di tengah.
* Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat.
* Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa.
* Seimbang antara kedua bahunya.
* Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dgn cantik..
* Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.
* Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik.
* Kakinya berisi, tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air.
* Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.
* Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan putih.
* Warna putihnya lebih banyak.
* Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.
* Warna kulitnya putih tapi sihat.
* Kulitnya putih lagi bercahaya.
* Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kukuh.
* Badannya tidak gemuk.
* Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi kacak.
* Perutnya tidak buncit.
* Badannya cenderung kepada tinggi, semasa berada di kalangan org ramai baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.

KESIMPULAN
Nabi Muhammad sa.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman. Baginda adalah semulia-mulia insan di dunia. Kita mestilah menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola dan contoh ikutan. Banyakkan berselawat ke atas baginda SAW. Semoga baginda memberikan syafa'atnya kepada kita semua di akhirat kelak, insyaAllah.

**Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai kita kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin…

Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak. **

Sekian.

Malam Kesenian Islam Masjid Ar-Rahmah - Sinar Harian