AgamaNukilan:Atriza
“Tidaklah orang Muslim ditimpa cubaan berupa penyakit atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan keburukannya, sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.” (HR. Bukhari-Muslim)
Sakit Itu Nikmat
SETIAP manusia pernah mengalami sakit. Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam sendiri mengalami sakit. Namun begitu Nabi tetap sabar dan tabah. Beliau mengatakan kepada Ibnu Mas’ud, bahawa penyakit yang datang ke dalam tubuh seorang Muslim itu dapat menggugurkan dosa sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.
Dalam waktu lain, Rasulullah menjenguk Salman al-Farisi yang sedang berbaring sakit. Rasulullah bersabda. “Sesungguhnya ada tiga pahala yang menjadi kepunyaanmu dikala sakit. Engkau sedang mendapat peringatan dari Allah Subhanahu Wa Taala, doamu dikabulkan-Nya, dan penyakit yang menimpamu akan menghapuskan dosa-dosamu.”
Rasulullah pun melarang untuk mencela penyakit. Ketika Ummu Saib sakit dan mencela penyakit yang menimpanya, Nabi bersabda. “Janganlah kamu mencela demam. Kerana sesungguhnya demam itu menghakis kesalahan anak cucu Adam sebagaimana bara api mengikis keburukan besi.” (HR. Muslim)
Hikmah Sakit
Pertama, sakit merupakan kesempatan untuk beristirehat. Kecenderungan manusia saat sihat adalah memperlakukan tubuhnya laksana robot. mereka terus bekerja tanpa henti dan tanpa memperhatikan kesihatan diri sendiri juga tidak menyedari bahawa otot-otot dalam tubuhnya memiliki keterbatasan.
Maka ketika seseorang sakit, mereka memperoleh kesempatan untuk beristirehat, sambil melakukan muhasabah dan berfikir untuk memperbaiki agenda hidupnya setelah sembuh.
Kedua, sakit merupakan pendidikan. Ketika seseorang sakit, mereka akan memahami betapa mahalnya nilai kesihatan. Akan rela mengeluarkan segala yang ia miliki demi kesembuhan penyakitnya.
Ketika seseorang sakit, mereka akan merasakan betapa nikmatnya selalu ditemani, dilayani, disediakan makanan, dan yang paling nikmat dihibur. Maka, setelah sembuh, mereka akan tahu apa yang harus dilakukan ketika orang lain ditimpa sakit.
Ketiga, sakit merupakan teguran atas kesombongan manusia. Ketika sihat, manusia terkadang bertingkah seolah dialah yang paling gagah, paling berkuasa dan paling berpengaruh.
Tetapi ketika sakit menderanya, segagah apapun menusia, sebesar apapun manusia dan sehebat apapun pengaruhnya, mereka tidak dapat berganjak dari tempat tidurnya. Ketika itu, mereka tidak lebih dari selonggok tulang dan darah yang dibungkus kulit.
Keempat, sakit merupakan kesempatan untuk bertaubat dan penghapus dosa. Bukan hanya kepada yang soleh sahaja, orang sejahat apapun ketika sakit tidak mampu melakukan apa-apa. Yang ada hanya penyesalan demi penyesalan.
Di samping itu, sakit yang diderita manusia merupakan kesempatan untuk memohon ampun atas dosa-dosanya. Dalam hadits diterangkan. “Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, sakit, kebingungan, kesedihan dan kesusahan hidup, atau tertusuk duri, kecuali Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Muttafaq Alaih)
Kelima, sakit merupakan kesempatan untuk memperbaiki hubungan keluarga dan sosial. Ketika seseorang sakit, kerabat dekat akan semakin mendekat, kerabat jauh akan menjadi dekat dan yang kenal akan semakin akrab. Ketika seorang anak sakit, orang tua akan semakin sayang dan perhatian terhadap anaknya bertambah-tambah. Sebaliknya, ketika ibu bapa seorang anak akan semakin sayang dan hormat kepada orang tuanya.
Alangkah mulianya Allah yang telah meciptakan segala-galanya tanpa sia-sia. Hanya satu sakit yang Dia timpakan kepada manusia. Akan tetapi, begitu banyak kebaikan yang terkandung di dalamnya.
Kebaikan bagi yang sakit adalah sabar, kebaikan bagi ibu bapa dan keluarga ialah melayani, kebaikan daripada masyarakat berbondong-bondong menziarahi, kebaikan dari semua makhluk doa yang terucap.
;
;
MASJID AR-RAHMAH, Sg. Buaya
Sangat memerlukan dana bagi menampung pengajian , maintanence dan pembangunan demi kelangsungan agenda pengislahan dan dakwah kami :
Disalur terus :
1- Sdr. Wan Hairul Anuar (Nazir) - 019 335 0466
2- Sdr. Norhisham (Bendahari) - 019 213 1405
3- Affin Islamik Bank (Rawang) - Acc. No. 105430000711
SURAU AL-IKHWAN, Bdr. Sg. Buaya
Sangat memerlukan dana bagi menampung pengajian , maintanence dan pembangunan demi kelangsungan agenda pengislahan dan dakwah kami :
Disalur terus :
1- Tn. Hj. Abd. Rahman (Pengerusi) - 019 303 7383
2- Sdr. Yazid Adam (Bendahari) - 013 609 2972
3- Bank Muamalat (Rawang) - Acc. No. 12010000718711
Sangat memerlukan dana bagi menampung pengajian , maintanence dan pembangunan demi kelangsungan agenda pengislahan dan dakwah kami :
Disalur terus :
1- Sdr. Wan Hairul Anuar (Nazir) - 019 335 0466
2- Sdr. Norhisham (Bendahari) - 019 213 1405
3- Affin Islamik Bank (Rawang) - Acc. No. 105430000711
SURAU AL-IKHWAN, Bdr. Sg. Buaya
Sangat memerlukan dana bagi menampung pengajian , maintanence dan pembangunan demi kelangsungan agenda pengislahan dan dakwah kami :
Disalur terus :
1- Tn. Hj. Abd. Rahman (Pengerusi) - 019 303 7383
2- Sdr. Yazid Adam (Bendahari) - 013 609 2972
3- Bank Muamalat (Rawang) - Acc. No. 12010000718711
Kuliah Maghrib Bulanan Masjid Ar-Rahmah pimpinan Al-Fadhil Ustaz Awang Mamat (JAKIM) setiap Isnin minggu ke 3 setiap bulan bermula malam ini Isnin 18.10.2010
Jumaat, 31 Julai 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan